Wisata di Banjarmasin
Ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kalimantan Selatan yang menarik dan dengan biaya cukup terjangkau.
Ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kalimantan Selatan yang menarik dan dengan biaya cukup terjangkau.
Banjarmasin adalah ibu kota Kalimantan Selatan, kota Banjarmasin dibelah oleh sungai terbesar yaitu sungai martapura dan banyak lagi sungai-sungai kecil lainnya. Sehingga tidak salah jika Banjarmasin mendapat julukan sebagai Kota Seribu Sungai. Selain tempatnya yang strategis dan didukung dengan aktivitas penduduk di air maka banyak ditemukan hal-hal yang menarik seperti kehidupan sosial dan bisnis.
Pasar Terapung
Sungai memiliki peran yang sangat penting untuk berbagai keperluan baik sosial budaya dan fungsi ekonomi. Dalam hal sosial budaya dengan masyarakat pada umumnya di Indonesia tidak lah berbeda yang membedakan adalah tempatnya diatas air. Dalam hal perekonomian masyarakat air digunakan sebagaian besar untuk mata pencaharian tiap hari baik itu menangkap ikan atau kepiring atau ternak ikan. Sehingga hasil bumi dan ikan dipasarkan dengan menggunakan perahu begitu pula pembeli juga menggunakan perahu. Sehingga dikenal dengan sebutan "Pasar Terapung". Aktifitas Pasar Terapung ini dimulai pada pukul 05.30 WITA sampai pukul 08.00 WITA.
Sungai memiliki peran yang sangat penting untuk berbagai keperluan baik sosial budaya dan fungsi ekonomi. Dalam hal sosial budaya dengan masyarakat pada umumnya di Indonesia tidak lah berbeda yang membedakan adalah tempatnya diatas air. Dalam hal perekonomian masyarakat air digunakan sebagaian besar untuk mata pencaharian tiap hari baik itu menangkap ikan atau kepiring atau ternak ikan. Sehingga hasil bumi dan ikan dipasarkan dengan menggunakan perahu begitu pula pembeli juga menggunakan perahu. Sehingga dikenal dengan sebutan "Pasar Terapung". Aktifitas Pasar Terapung ini dimulai pada pukul 05.30 WITA sampai pukul 08.00 WITA.
Beberapa tahun lalu pemerintah Banjarmasin melaksanakan festival pasar terapung guna meningkatkan dan memperkenalkan keunikan dan keanekaragaman budaya di Kalimantan Selatan umumnya dan suku Banjar pada khususnya.
Pasa terapung yang masih bertahan hingga saat ini adanya di Muara Kui Banjarmasin. Dimana diawali oleh pemerintahan Sultan Suriansyah yang membangun kerajaannya di Muara Kui dan Barito pada tahun 1526.
Berdasarkan data dari pemerintah Banjarmasin terjadi penurunan dalam hal jumlah pedagang dimana pada tahun 2014 berjumlah 160 orang pedagang sementara pada 30 tahun silam berjumlah sekitar lebih dari 300 orang. Terjadinya penurunan ini dikarenakan pergeseran kehidupan sosial dari kehidupan yang bergantung pada air berpindah ke daratan ditambah lagi berkembangnya pasar modern dan supermarket yang lebih nyaman dan aman.
Untuk mencapai kota Banjarmasin dari Bandara Syamsudin Noor yang terletak di kota Banjarbaru sekitar 25 Km, bisa ditempuh dengan angkutan umum, dengan taksi atau dengan mobil rental. Disekitar bandara terdapat banyak pilihan jasa rental mobil termasuk salah satunya yaitu "Ijoel Rental"
(Hwn)
Topik berikutnya:
Pasa terapung yang masih bertahan hingga saat ini adanya di Muara Kui Banjarmasin. Dimana diawali oleh pemerintahan Sultan Suriansyah yang membangun kerajaannya di Muara Kui dan Barito pada tahun 1526.
Berdasarkan data dari pemerintah Banjarmasin terjadi penurunan dalam hal jumlah pedagang dimana pada tahun 2014 berjumlah 160 orang pedagang sementara pada 30 tahun silam berjumlah sekitar lebih dari 300 orang. Terjadinya penurunan ini dikarenakan pergeseran kehidupan sosial dari kehidupan yang bergantung pada air berpindah ke daratan ditambah lagi berkembangnya pasar modern dan supermarket yang lebih nyaman dan aman.
Untuk mencapai kota Banjarmasin dari Bandara Syamsudin Noor yang terletak di kota Banjarbaru sekitar 25 Km, bisa ditempuh dengan angkutan umum, dengan taksi atau dengan mobil rental. Disekitar bandara terdapat banyak pilihan jasa rental mobil termasuk salah satunya yaitu "Ijoel Rental"
(Hwn)
Topik berikutnya:
Taman Siring Sungai Martapura
Kampung Sasirangan
Museum Wasaka
Pulau Kembang
0 comments:
Post a Comment